Pascagempa dan tsunami yang melanda Jepang, beberapa mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) belum diketahui keberadaannya.
Pihak ITB mengakui bahwa puluhan mahasiswanya sedang studi di Jepang untuk mengambil program S2 dan S3. Meski begitu, sebagian lagi sudah memberikan kabar dan dalam kondisi baik. Dan ITB belum akan mengevakuasi mereka untuk kembali ke Indonesia.
Pihak ITB mengakui bahwa puluhan mahasiswanya sedang studi di Jepang untuk mengambil program S2 dan S3. Meski begitu, sebagian lagi sudah memberikan kabar dan dalam kondisi baik. Dan ITB belum akan mengevakuasi mereka untuk kembali ke Indonesia.
Dari keterangan persnya, Sabtu (12/3/2011), Direktur Humas dan Alumni ITB Marlia Singgih mengatakan, pihak ITB sudah melakukan berbagai kontak dengan dosen serta mahasiswa mereka termasuk melalui jejaring sosial. Hingga hari ini, empat mahasiswa ITB yang berada di dekat pantai yakni di Sendai, sudah memberikan kabar mengenai keberadaan mereka. "Dari kabar yang sudah kami terima, empat mahasiswa yang berada di dekat pantai dalam kondisi baik dan kini masih berada di tempat evakuasi", kata Marlia.
Marlia juga mengatakan, awal pasca gempa, ITB kehilangan kontak dengan dosen dan mahasiswanya yang sedang studi di Jepang. Hal tersebut dikarenakan jaringan internet sempat putus pasca gempa. Namun pemerintah Jepang yang sigap dalam melakukan tanggap darurat, tidak berselang lama, ITB sudah bisa kontak dengan sebagian dosen dan mahasiswanya.
"Dari keterangan mahasiswa yang mengontak ITB, warga Jepang cepat tanggap saat terjadi gempa dan mereka tidak panik karena sudah terlatih untuk menghadapi situasi sperti itu. Selain itu struktur bangunan di Jepang memang sudah dirancang tahan gempa, jadi kuat meski gempa cukup besar", kata Marlia.
Dari puluhan dosen dan mahasiswa yang menuntut ilmu di negara Sakura yakni berasal dari jurusan Studi Ilmu Elektro, Farmasi, dan Seni Rupa. Hingga kini ITB masih melakukan pengecekan terhadap mahasiswa yang belum memberikan kabar mengenai keberadaannya. Dan ITB juga belum akan mengambil tindakan memulangkan dosen atau mahasiswa mereka pasca gempa di Jepang.
"Kondisi di Jepang sudah bisa diatasi karena pemerintah Jepang juga menjamim keamanan mereka. Dengan begitu, ITB belum akan mengevakuasi untuk kembali ke Indonesia", kata Marlia.
"Dari keterangan mahasiswa yang mengontak ITB, warga Jepang cepat tanggap saat terjadi gempa dan mereka tidak panik karena sudah terlatih untuk menghadapi situasi sperti itu. Selain itu struktur bangunan di Jepang memang sudah dirancang tahan gempa, jadi kuat meski gempa cukup besar", kata Marlia.
Dari puluhan dosen dan mahasiswa yang menuntut ilmu di negara Sakura yakni berasal dari jurusan Studi Ilmu Elektro, Farmasi, dan Seni Rupa. Hingga kini ITB masih melakukan pengecekan terhadap mahasiswa yang belum memberikan kabar mengenai keberadaannya. Dan ITB juga belum akan mengambil tindakan memulangkan dosen atau mahasiswa mereka pasca gempa di Jepang.
"Kondisi di Jepang sudah bisa diatasi karena pemerintah Jepang juga menjamim keamanan mereka. Dengan begitu, ITB belum akan mengevakuasi untuk kembali ke Indonesia", kata Marlia.
Sumber : www.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Buat para pengunjung blog SHARE-reparasi phonsel, jika tak letih tangan, silahkan ketikkan komentar atau memberi kritik dan saran tentang artikel di atas..!! saran dan kritik dari sobat bisa menjadi masukan bagi saya agar blog ini lebih baik lagi kedepannya. (Tapi jangan yang bersifat 'SPAM' yah...!!!). Komentar sobat akan muncul setelah melalui proses moderasi.